Headlines News :

lintasan pikiranku senja dan malam itu

Pernah seseorang bertanya padaku, pada suatu senja. "kemanakah akhir jalan ini?" aku bingung jawab apa, sebab aq tak pernah berfikir tentang ujung jalan ini,..jamak!!!


telah sepi bunyi alam, tak ada lagi jeritan burung-burung yang meronta melawan teriknya panas mentari...telah lenyap pekikan lajang 25 tahun yang mengeluh mencari pekerjaan...semua ingin tertidur dengan sedikit harap ketika mentari mulai menyapa esok!

KU JUGA KAGUM TERANG

aku ingin menjamah nya,
ia yang memang tak pernah tahu
ia tak sadar
mungkin ia hanya tahu segelintir tentang aku
tahu aku mengagumi gelap
tapi ia tak tahu
sebenarnya aku juga mengagumi terang
karena ia terang
satu-satunya terang yang kukagumi!

KATA-KATA INDAHMU MEMATIKAN AKU

terkadang syaraf ku terpacu,
jantung terkejut untuk segera berdegup kencang
tangis itu satu dengan senyum itu
maklumat cinta segera terpatri pada prasasti kelabu yang rapuh
ia tak akan abadi
ia tak hadir untuk selamanya
terkejut jantung karena hentakan teriakan kecil yang meresap dalam pori-pori telingaku,
mati?
tak tau!!
semua mungkin terjadi sekejap setelah suasana alam kau rekayasa dengan kata-kata munafik yang kau bisikan padaku
aku ingin ini berakhir
hingga mati itu tak lagi bergantungan menghiasi apa yang ada dikepalaku.
walau teramat perih
karena ia tersentak, akulah yang tersentak...

KU INGIN PENGEKSPLOITASI ITU PERGI

Terlalu ricuh suaramu
memkakan alam sadrku yang memang telah kau guncang dengan paham yang tidak bisa pengaruhi hatiku,
cobalah engkau terdiam sesaat
sampai ku tidak takut lagi pada alam yang telah kau jajah
sampai ku tak takut lagi pada bumi yang terus menyiksaku dengan cuacanya yang tidak pernah lagi diatur seperti dulu,
kau terlalu berisik
hingga tidurku tak nyenyak malam ini..
coba kau kembali pad peraduanmu yang telah lebam tertindih pohon hatimu
yang kau bunuh demi isi dalam perutmu
kau ada katanya untuk mereka
menjadikan mereka kaya raya
dengan apa yang kau punya,
tapi tidak
ku ingin mereka kembali bernyanyi bersama kenari lagi,
memetik tangkai cemara lagi
tanpa adanya kabutmu,
yang sesakkan bafas anak-anak kami.
ku ingin kau pergi
bawa lari hati kecilmu
yang tak pernah ada pikirkan betapa kecilnya kami

Sejarah Kerajaan Tayan

ini hanya tulisan yang sebatas pengetahuan aq jadi yang lebih tau kasi infolah biar aku perbaiki lagi tulisan ini...ok!!
Pendiri kerajaan Tayan adalah putra Brawijaya dari kerajaan Majapahit yang bernama Gusti Likar/Lekar. Bersama dengan saudara-saudaranya, Gusti Likar meninggalkan kerajaan Tanjungpura yang sering terlibat peperangan.

Pemerintahan kerajaan Tayan kemudian dipegang oleh Gusti Ramal bergelar Pangeran Marta Jaya Yuda Kesuma, putra Pangeran Mancar pendiri kerajaan Meliau yang adalah kemenakan Gusti Likar. Mula-mula ibukota kerajaan berlokasi di Teluk Kemilun.

Setelah Pangeran Marta Jaya Yuda Kesuma wafat, putranya yang tertua, Suma Yuda, naik tahta dengan gelar Panembahan Tua. Panembahan berikutnya adalah putra Panembahan Tua, bernama Gusti Mekah dengan gelar Panembahan Nata Kesuma yang disebut juga Panembahan Muda. Pada waktu pemerintahan Nata Kesuma itulah kerajaan Tayan mula-mula menandatangani kontrak (korte verklaring) dengan pemerintahan Hindia Belanda pada 12 November 1822.

Pangeran Nata Kesuma mangkat pada 1825 dengan tidak meninggalkan keturunan. Tahta kerajaan kemudian diduduki oleh saudaranya yang bernama Gusti Repa dengan gelar Pangeran Ratu Kesuma. Beliau hanya memerintah selama 3 tahun hingga 1828 karena wafat. Penggantinya adalah saudara Panembahan Tua, Utin Belondo dengan gelar Ratu Utin Belondo yang juga digelar Ratu Tua. Pemerintahan dilaksanakan oleh suaminya, Gusti Hassan Pangeran Ratu Kesuma dengan gelar Panembahan Mangku Negara Surya Kesuma.

Tahun 1855 Panembahan Mangku Negara Surya Kesuma digantikan oleh putranya yang bernama Gusti Inding dengan gelar sama dengan ayahnya. Tahun 1858, Belanda mengganti gelar Mangku dengan Anum Paku, sehingga Gusti Inding kemudian bergelar Panembahan Anum Paku Negara Surya Kesuma.

Karena Panembahan Anum Paku Negara Surya Kesuma tidak mampu memimpin pemerintahan dan tidak berputra, pemerintahan kemudian diserahkan kepada saudaranya, Gusti Kerma Pangeran Ratu Paku Negara dengan gelar Panembahan Adiningrat Kesuma Negara. Panembahan Anum Paku Negara Surya Kesuma mangkat pada 23 November 1873 di Batang Tarang.

Panembahan Adiningrat Kesuma Negara memerintah sampai tahun 1880 dan digantikan oleh putra tertuanya, Gusti Mohamad Ali alias Gusti Inding dengan gelar Panembahan Paku Negara Surya Kesuma. Ibukota kerajaan kemudian dipindahkan dari Rayang ke Tayan. Pada 26 Februari 1890, kerajaan Meliau digabungkan ke dalam kerajaan Tayan.

Paku Negara Surya Kesuma, mangkat pada tahun 1905 dan dimakamkan di Tayan. Beliau diganti oleh Gusti Tamzid Pangeran Ratu bergelar Panembahan Anum Paku Negara. Pada masa pemerintahan Panembahan Anum Paku Negara, Meliau kembali diserahkan kembali atas permintaan Belanda sendiri menjadi Gouvernement Gebied.

Mangkatnya Panembahan Anum Paku Negara, putra mahkota yang tertua, Gusti Jafar dinobatkan naik tahta kerajaan dengan gelar Panembahan Anum Adi Negara. Pada tahun 1944, Gusti Jafar dan Gusti Makhmud sebagai ahli waris kerajaan jatuh menjadi korban Jepang.

Setelah Jepang kalah pada Perang Dunia II, Gusti Ismail dinobatkan menjadi Panembahan kerajaan Tayan dengan gelar Panembahan Paku Negara. Tahun 1960, beliau masih memerintah dan pemerintahan swaparja berakhir. Gusti Ismail kemudian menjabat Wedana di Tayan. Ibukota kewedanaan kemudian dipindahkan ke Sanggau, sedangkan bekas kerajaan Tayan menjadi ibu kota kecamatan Tayan Hilir.

HILANG SUDAH GANUSKU...

kabut awan
ia hitam..bukanlah mendung...
ia bermula tipis tapi menebal sebab alam terbakar...
rona langit tak lagi biru, cerah seperti saat aku masih sering bermain bersama teman-teman kecilku di hutan desa di pinggir sungai itu, yang dulu banyak pohon yang tak mampu terpeluk, karna besarnya...tapi,..
kemana kau Ganus?, (kunamai ganus)
nama pohon tempat ku bersandar tidur dulu...
tak sadar ku terpaku berdiri disini,...
tempat ganus membelai ku dengan desiran angin yang membawaku ke dalam mimpiku...
Ganus...
kenapa mereka membunuhmu...
hanya puing sisa tubuhmu yang tertinggal...
anak cucumupun tak dapat lagi membesar...dan tumbuh...
karena makanan nya mercuri yang dipaksakan disuapi mesin tercanggih di abad ini yang terus menerus meneriakan suarabising...
yang memuntahkan asapnya di awan yang dulu outih bersih...di langit yang biru dulu...
ganus aku rindu...

Suka?? print aja..

ANEH GAK!!!

Aneh kali ya,..gak juga ini yang terpikir di benakku ketika aku perhatikan bulan tiba2 aja bersinar padahal 3 jam yang lalu ku lihat matahari masih menyengat di kulit ku...gak juga aneh sich...emang udah kayak gitu kan...?? dasar otak udah gak konsen lagi....sekarang udah subuh bo!! kog 3 jam yang lalu ada matahari...ih...dasar...

KECERDASAN GANDA (MULTIPLE INTELLEGENSI)

I. Pengertian dan Jenis-jenis Kecerdasan ganda
A. Pengertian Kecerdasan Ganda
Prof. Robert Ornstein dari universitas California, meneliti tentang potensi otak dan sifat-sifat fisiknya. Ia menemukan bahwa otak manisia memiliki kemampuan yang jauh lebih besar daripada yang kita bayangkan otak manusia terdiri dari dua belahan, yaitu otak belahan kanan dan belahan otak kiri. Belahan kiri mengendalikan aktivitas-aktivitas mental yang mencakup matematika, bahasa, logika, analisis, menulis, dan aktivitas-aktivitas lain yang sejenis. Sedangkan otak belahan kanan menangani aktivitas-aktivitas yang mencakup imajinasi, warna, musik, irama/ritme, melamun dan aktivitas-aktivitas lain yang sejenis. Sementara itu, Prof. Howard Gardner, seorang ahli psikologi kognitif dari universitas Harvard, meneliti tentang kecerdasan manusia. Ia menemukan bahwa setiap orang memiliki beberapa kecerdasan, tidak hanya satu kecerdasan. Ia menyebutnya dengan kecerdasan ganda atau intelegensi ganda, multiple intellegensi. Kecerdasan ganda adalah kemampuan untuk memecahkan masalah atau menciptakan suatu poroduk yang bernilai dalam satu latar belakang budaya tertentu.
B. Jenis-jenis Intellegensi
Ada delapan jenis intelegensi yang dikemukakan oleh Howard Gardner, antara lain yaitu:
1. Intelegensi Bahasa (Linguistik)
Intelegensi Bahasa mencakup kemempuan-kemampuan berpikir dengan kata-kata, seperti kemampuan untuk memahami dan merangkai kata dan kalimat baik lisan maupun tertulis. Karekteristik individu dalam intelegensi bahasa adalah:
a. Senang membaca buku atau apa saja, bercerita atau berdongeng.
b. Senang bekomunikasi, berbicara, berdialog, berdiskisi, dan senang berbahasa asing.
c. Pandai menghubungkan atau merangkai kata-kata atau kalimat baik lisan maupun tertulis.
d. Pandai menafsirkan kata-kata atau paragraf baik secara lisan maupun tertulis.
e. Senang mendengarkan musik dan sebagainya dengan baik.
f. Pandai mengingat dan menghapal.
g. Humoris.
2. Intelegensi Logis-Matematis
Adalah kemampuan berpikir dalam penalaran atau menghitung, seperti kemampuan menelaah masalah secara logis, ilmiah, dan matematis.
Karekteristik individu dalam intelegensi logis-matematis adalah:
a. Senang bereksperimen, bertanya, menyusun atau merangkai teka-teki.
b. Senang dan pandai berhitung dan bermain angka.
c. Senang mengorganisasikan sesuatu, menyusun skenario.
d. Mampu berpikir logis baik induktif maupun deduktif.
e. Senang silogisme.
f. Senang berpikir abstraksi dan sombolis.
3. Intelegensi Visual spesial
Yaitu kemempuan berpikir dalam citra dan gambar, seperti kemampuan membayangkan bentuk suatu objek. Karekteristik individu dalam intelegensi visual spesial adalah:
a. Senang merancang sketsa, gambar, desain grafik, tabel.
b. Peka terhadap citra, warna, dan sebagainya.
c. Pandai memvisualisasikan ide,
d. Imaginasinya aktif.
e. Mudah menemukan jalan dalam ruang.
f. Mempunyai persepsi yang tepat dari berbagai sudut.
g. Mengenal relasi benda-benda dalam ruang.
4. Intelegansi Musikal
Adalah kemampuan berpikir dengan nada, irama, dan melodi, juga pada suara alam. Karekteristik individu dalam intelegensi musikal adalah:
a. Pandai mengubah atau mencipta musik.
b. Senang dan pandai bernyanyi.
c. Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme.
d. Mudah menangkap musik.
e. Peka terhadap suara dan musik.
5. Intelegansi Kinestetik Tubuh
Yaitu kemampuan yang berhubungan dengan gerakan tubuh termasuk gerakan motorik otak yang mengendalikan tubuh seperti kemampuan untuk mengendalikan dan menggunakan badan dengan mudah dan cekatan. Karekteristik individu dalam intelegensi kinestetik tubuh adalah:
a. Senang menari, akting.
b. Pandai dan aktif dalam olahraga tertentu.
c. Mudah berekspresi dengan tubuh.
d. Mampu memainkan mimik.
e. Koordinasi dan fleksibilitas tubuh tinggi.
f. Senang dan efektif berpikir sambil berjalan, berlari, dan berolahraga.
g. Pandai merakit sesuatu menjadi suatu produk.
h. Senang bergerak atau tidak bisa diam dalam waktu yang lama.
i. Senang kegiatan di luar rumah.
6. Intelegensi Intrapersonal
Adalah kemampuan berpikir untuk memahami diri sendiri, melakukan fefleksi diri dan bermetakognisi. Karekteristik individu dalam intelegensi intrapersonal adalah:
a. Mampu menilai diri sendiri/introspeksi diri, bermeditasi.
b. Mampu merancang tujuan, menyusun cita-cita dan rencana hidup yang jelas.
c. Berjiwa independen/bebas.
d. Mudah berkonsentrasi.
e. Keseimbangan diri.
f. Senang mengekspresikan perasaan-perasaan yang berbeda.
g. Sadar akan realitas spiritual.
7. Intelegensi Interpersonal (Sosial)
Adalah kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Karekteristik individu dalam intelegensi interpersonal adalah:
a. Mampu berorganisasi, menjadi pemimpin dalam suatu organisasi.
b. Mampu bersosialisasi, menjadi mediator, bermain dalam kelompok/klub, bekerja sama dalam tim.
c. Senang permainan berkelompok dari pada individual.
d. Biasanya menjadi tempat mengadu orang lain.
e. Senang berkomunikasi verbal dan nonverbal.
f. Peka terhadap teman.
g. Suka memberi feedback.
h. Mudah mengenal dan membedakan perasaan dan pribadi orang lain.
8. Intelegensi Naturalis
Adalah kemampuan untuk memahami gejala alam. Karekteristik individu dalam intelegensi naturalis adalah:
a. Senang terhadap plora dan fauna, bertani, berkebun, memelihara binatang, berinteraksi dengan binatang, berburu.
b. Pandai melihat perubahan alam, meramal cuaca, meneliti tanaman.
c. Senang kegiatan di alam terbuka.
II. Cara Meningkatkan Kecerdasan
Ada beberapa yang dapat dilakukan untuk menciptakan suasana belajar yang mengembangkan semua kecerdasan, di antaranya:
1. Mengaktifkan seluruh indra anak didik
Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk mengaktifkan seluruh indra anak didik, yaitu sebagai berikut:
a. Melatih cara mendengar yang efektif
Telinga bagi manusia adalah instrumen yang luar biasa, melalui telinga otak menerima bunyi dan membuat duplikat bunyi tersebut dan mengulang seluruh bunyi tersebut seperti suatu simponi.
b. Melatih mata untuk membaca cepat dan efektif
Mata merupakan bukti keajaiban mekanisme biologis, melalui mata otak dapat menerima fakta-fakta yang menakjubkan yang dapat memberikan rangsangan yang lebih kaya, sehingga mata dapat melihat dengan jeli, analitis, dan akurat.
c. Melatih keterampilan menulis atau membuat catatan yang cepat dan tepat
Mengenai keterampilan ini, penelitian menunjukan hasil sebagai berikut:
1) Ada siswa yang tidak mencatat sama sekali.
2) Ada siswa yang diberikan catatan lengkap yang dibuatkan oleh guru.
3) Ada siswa yang membuat catatan lengkap sendiri.
4) Ada siswa yang diberikan catatan berupa rangkuman oleh guru.
5) Ada siswa yang membuat catatan yang berupa rangkuman sendiri.
6) Ada siswa yang diberikan catatan berupa kunci-kunci dari guru.
7) Ada siswa yang membuat catatan berupa kata-kata kunci sendiri.
Begitu besarnya potensi yang dimiliki oleh indra manusia sehingga dimanfaatkan seoptimal mungkin. Dengan melatih indra-indra anak didik dalam setiap kegiatan pembelajran maka anak didik akan peka terhadap stimulus-stimulus yang dapat merangsang indranya.
2. Melatih intelegensi/kecerdasan yang berimbang
Langkah-langkah yang harus dilakukan didalam melatih kecerdasan yang berimabang adalah sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi intelegensi anak didik
Caranya adalah sebelum memulai pelajaran guru dapat memberikan tes atau angket kepada siswanya untuk menjajagi intelegensi mereka, pertanyaan-pertanyaan itu dibaca dan diisi sendiri oleh siswa kemudian guru mengolahnya.
Intelegensi linguistik
 Menulis lebih baik dari rata-rata kelas.
 Mudah cerita dan membuat lelucon.
 Mempunyai ingatan yang baik akan nama, tempat, dan hari.
 Menyukai membaca buku.
 Menulis dengan ejaan yang benar dengan teliti.
 Menyukai mendengarkan kata-kata yang diucapkan.
 Mempunyai kemempuan vocabulary yang baik.
 Berkomunikasi dengan yang lain dalam kata-kata yang teratur.
Intelegensi matematis-logis
 Suka menanyakan tentang bagaimana sesuatu itu bekerja.
 Menghitung secara cepat.
 Menyukai matematika.
 Menyukai permainan matematika dalam komputer.
 Suka menata macam-macam hal secara teratur, kategorisasi, dan hierarkis.
 Berpikir lebih abstrak dan konseptual dari rata-rata kelas.
 Mempunyai kepekaan dengan sebab-akibat dalam suatu persoalan.
Intelegensi ruang/visual
 Melaporkan secara jelas dengan gambaran visual.
 Membaca denah, peta, dan diagram yang lebih mudah daripada membaca teks.
 Menyukai kegiatan-kegiatan seni.
 Menggambarkan lebih baik dari pada rata-rata kelas.
 Suka melihat film, slide, dan presentasi visual yang lain.
 Bila membaca, lebih menyukai gambar daripada teks.
Intelegensi kinestetik tubuh
 Menonjol dalam salah satu bidang olahraga.
 Selalu ingin bergerak bila duduk terlalu lama di suatu tempat.
 Mudah menirukan gerak dan gaya seseorang.
 Mempunyai cara mengekpresikan diri secara dramatik.
 Menyukai bekerja dengan lumpur untuk membuat bangunan.
Intelegensi musikal
 Mengingat melodi musik dengan baik.
 Mempunyai suara yang bagus.
 Memainkan alat musik dan bernyanyi dengan baik.
 Mempunyai cara ritmik dalam bicara dan bergerak.
 Peka terhadap suara-suaara sekitar.
Intelegensi interpersonal (sosial)
 Menyukai sosialisasi dengan teman.
 Kelihatan dapat menjadi pemimpin yang natural.
 Suka memberi nasihat pada teman yang dalam kesulitan.
 Termasuk dalam kelompok, komite, atau organisasi.
 Menyukai mengajar orang lain secara informal.
 Mempunyai dua atau tiga teman dekat.
 Mudah empati pada orang lain.
Intelegensi intrapersonal
 Mempunyai kemauan yang kuat dan kepercayaan diri.
 Mempunyai pandangan yang realistik tentang kemampuan dan kelemahannya.
 Selalu mengerjakan pekerjaan dengan baik mesklipun terlambat.
 Dapat belajar dari kesuksesan dan kegagalannya.
 Mempunyai self esteem yang tinggi.
 Mempunyai daya refleksi yang tinggi.
Selain dengan tes, mengidentifikasi intelegensi juga dapat dilakukan dengan observasi.
b. Menyusun rencana pelajaran yang dapat mengembangkan beberapa kecerdasan, seperti:
1) Mengorganisasikan isi atau materi pelajaran sedemikian rupa sehingga menjadi menarik dan dapat merangsang indra semaksimal mungkin.
2) Memilih strategi pembelajaran yang dapat mengembangkan seluruh intelegensi/ kecerdasan.
3) Merancang dan membuat tugas atau penilaian yang dapat menggali seluruh kecerdasan.
c. Melaksanakan pembelajaran yang dapat mengembangkan seluruh intelegensi/ kecerdasan anak didik. Kegiatan yang dapat dilakukan guru melalui cara ini, diantaranya adalah:
1) Menerapkan rencana pelajaran yang telah dirancang untuk mengembangkan beberapa kecerdasan.
2) Menerapkan keterampilan dasar mengajar yang dapat megembangkan intelegensi/ kecerdasan anak didik.
3. Melatih silang intelegensi/kecerdasan yang berbeda
Yang dimaksud dengan ”silang” disini adalah setiap intelegensi/kecerdasan anak didik tidak dikembangkan secara bersamaan, tetapi dikembangkan satu per satu secara terpisah. Tujuannya adalah agar anak didik dapat mengasah setiap bagian kecerdasannya selama waktu tertentu. Ini dapat dilakukan secara individual dan kelompok dan bisa juga di dalam atau diluar jam pelajaran. Melatih silang intelegensi/kecerdasan dapat dilakukan dengan membangun stasiun-stasiun kecerdasan untuk setiap jenis kecerdasan yang berbeda. Yang dimaksud dengan ”stasiun” bukanlah stasiun pemancar tetapi semacam display dengan memanfaatkan sudut-sudut/ruang-ruang yang mudah terlihat oleh anak didik dari segala arah. Hal-hal diperhatikan dalam membangun stasiun kecerdasan adalah sebagai berikut:
a. Pilih materi/isi pelajaran yang khusus berdasarkan tingkat kesulitannya.
b. Indentifikasi semua kemampuan yang ada dalam setiap jenis kecerdasan.
c. Klasifikasikan isi/bahan pelajaran sesuai dengan kemampuan-kemampuan yang ada disetiap jenis kecerdasan, sampai menghasilkan satu-satu stasiun kecerdasan.
d. Tempatkanlah setiap stasiun kecerdasan ini ditempat-tempat yang sering dikunjungi anak atau yang mudah terlihat dari berbagai arah.

Cetak Halaman Ini

Satu Nama..Satu Cerita

ENTAH APA apa ini...
gak tahu...
satu nama itu
pernah hadir...
tapi sekarang...
masih hadir...
tidak jua pergi...
selalu hadir...
kisah ini mungkin yang terindah bagiku mungkin juga yang terburuk bagi ku..
ku tak berani membayangkan ia pergi dari ku dulu...
tapi kini sudah terjadi!!
ku layu...
“Telah sepi suasana alam, tak ada lagi yang menemani di kala ini, renunganku hanya pada alam, renunganku menyatu dengan sepi, desir angin dingin yang perlahan membelai dan menerpa ku, hingga terasa tercabik hati yang selama ini merasa fana,..Aku tak tahu aku dalam perasaan duka atau suka, terkadang kedua rasa itu membaur menjadi satu, yang mungkin tak akan terurai lagi menjadi lembaran-lembaran kepastian,..kisah hidup yang tak sempurna,..perjalanan cinta yang tak begitu mulus,..hingga cerita tentang kegagalan meraih asa bergelayut dan hinggap dalam sanubari yang terus-menerus hingap menggoda aku untuk terus terjaga walau suara alam telah memanggil aku untuk kembali ke peraduan”
Kugores dalam diaryku
24 Desember 2008

Untaian kalimat demi kalimat terus mengisi catatan harianku, kalimat penuh keluhan, kalimat penuh kepasrahan…terus-menerus ada dan tak pernah absen mengisi catatan itu.. Mungkin karena keresahan hati ini atau karena kegamblangan perasaan… berbagai himpitan terus datang…. Sebenarnya aku ingin sekali lepas dari semua itu, dari keresahan, dari kepasrahan, ku ingin bangkit, hingga ku berdiri tegak lagi menatap jalan yang walaupun berliku dihadapanku itu..
Terkadang sebuah keyakinan hadir menyelinap masuk kedalam benak, ia mencuri satu tempat di bilik hati. Disaat keyakinan itu dating, rasa percaya tumbuh besar. Tapi entah mengapa ia hanya sesaat ada lalu pergi lagi, terkadang dating, terkadang pergi.
Aku bisa saja menjadi jauh lebih yakin bahwa aku bisa memiliki satu tempat dihatimu, namun aku juga bisa saja jauh dari pasrah dari keadaan yang sebenarnya.
Jiwaku begitu kuatnya menginginkanmu, hatiku juga bicara seperti itu, sama persis tiada beda sedikitpun, tetapi tidak dengan pikiran dan benakku, walau ia juga menginginkanmu, ia menyangkalnya, karena tiada kepastian dari ucapan bibirmu. Kedua sisi ini yang terus membuatku gelisah, semakin gelisah, cemas, dihantui rasa takut akan terlepas darimu.
Aku memang pemimpi, mimpi ingin menggapai bintang bersamamu, aku juga sering berkhayal, berkhayal terbang menyapa rembulan deganmu, tapi apa itu salah? Sah-sah saja kan? Selama ini tiada ku ketahui hukumyang mengatur hal itu.
Aku ingin bercerita bebas, sebebas-bebasnya pada angina malam ini, angina yang menemani aku disaat semua terlelap di dalam peraduannya. Cerita tentang aku, tentang perasaanku kepadamu, tentang indahnya mimpi dan khayalku, tetapi ia kurang bersahabat denganku, kemanakah aku menumpahkan seluruh hasrat dan onak dihatiku yang terlalu banyak, sehingga menghimpit, sesak di dadaku. Angin saja tak mau mendengar, apalagi seekor nyamuk yang sedari tadi hanya mengajakku bersenda gurau.
Mungkin semua bosan, tat kala aku hanya menyerukan hal yang sama setiap saat, tapi apa daya, hal yang sama yang kurasakan, tak terelakan.
Ruang dan waktu salig berlomba untuk ku hiasi dengan senyumku, , mereka tak bersorak ketika ku sama sekali tak tersenyum, mereka tak mengajukan protes, saat kuwarnai dengan tetesan bening air mata, karena mereka hanya menanti untuk diisi, walau harapan mereka aku isi dengan seutas senyum, dan sekuntum kebahagiaan setiap harinya. Aku ingin seperti ruang dan waktu yang selalu sabar menanti, walau aku menantimu tidak dengan suatu kepastian, walau semua masih samar-samar dalam bayangan. Walau dirimu pernah berkata saying padaku, walaupun dengan berujung kata “tapi…”
Ambang batas ketidakpastian ini sulit untuk dilangkahi agar menjadi lebih pasti Selama ini orangg-orang bilang padaku “selain berusaha kaupun harus berdoa”, Oh ya? Ku piker itu jalan terbaik dan pasti satu-satunya cara yang bisa menolong aku dalam ketidakpastian ini, aku mencobanya… Doa ku panjatkan, aku memohon dalam setiap doaku, aku meminta keinginanku terkabulkan, agar bisa sedikit merubah hidupku…belum terjawab ! Hingga saat ini, detik ini. Aku tak pernah meragukan TUHAN !! tak pernah, karena aku yakin Dia Maha Kuasa, pemberi harap bagi yang memohon kepadanya, pemberi apa yang dibutuhkan umatnya, tetapi mengapa sempat terbersit dalam pikiranku, keraguan akan DIA ? oh TUHAN, berdosakah hamba meragukan-Mu ?, ampuni aku. Alasan stu-satunya dan terkuat dalam pembelaanku adalah mengapa belum jelas ketidakpastian ini, walau aku telah meminta dan memohon. Tapia pa berlaku pembelaanku di hadapan pengadilan TUHAN ? Ahhh…Cukup ! aku tak boleh seperti ini, cukup sudah satu keraguanku akan jawabanmu, kenapa aku menambah dengan keraguanku akan TUHAN ?.
Kompleks sudah semua ini, rasa ini, bercampur menjadi satu, tak dapat lagi dipisahkan, tetap aku belum dapat jawaban, belum…
Inginku segera mendesakmu, inginku segera mengusikmu agar kau segera berikan kepastian itu, sebak dalam dada terasa dengan adanya ketidakpastian ini. Tapi tak bisa, aku terlalu lemah bila setiap kali aku menangkap semburat cahaya dari matamu, aku rapuh tak punya daya apapun untuk segera ungkapkan kepadamu bahwa aku cemas, resah menanti semua ini.
Aku kini telah hilang arah…dan harus kembali ke arah sesungguhnya…aku hanya jatuh dan selayaknya untuk bangun kembali…!!
Mungkin cintamu yang bisa buat semuanya berubah… mugkin cintamu yang mampu membangunkan aku… tapi? Apakah ia ada? Apakah ia sudi menghampiri aku? Mungkin! Bisa saja tidak! Karena semuanya belum mendpatkan kepastian.
Asa dan cita ku telah kugores dan terpatri dalam hati…hanya butuh daya untuk mewujudkannya…cahayamu!
“Rembulan dan bintang kau jangan tertawa ! aku yakin aku akan menggapaimu..mentari tersenyumlah, temani aku jalani hari”.
Mungkin semua ini terjadi karena ketidakpastian mu.



Dalam larut perasaan ku hanyut…
Entah apa yang membalut semua ini…
Sekejap ku di balur bahagia…
Semua hilang lenyap
Tanpa jejak yang terpatri di dasar hati
Semua larut membaur bercampur luluh lantaknya rasa yang hilang ini…
Pedih…
Teramat perih
Hingga aku hancur…
Terpuruk dan tak mampu keluar dari semua yang mendera hati ini…
 

My Tweets

">Index »'); document.write('

?max-results=10">Label 4

');
    ?max-results="+numposts1+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
">Index »'); document.write('

?max-results=10">Label 6

');
    ?max-results="+numposts1+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");

FIND ME ON TWITTER AND FACEBOOK

Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KATA NATALIUS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger