Headlines News :
Home » , » Pemikir Bebas

Pemikir Bebas

Written By NATALIUS ABIDIN on Jumat, 24 Juni 2011 | 6:24:00 PM

PEMIKIR BEBAS

WITH REASON, WITHOUT DOGMA
Bila melihat judul blog dapat kita lihat bahwa isi dari blog ini adalah hasil pemikiran bebas seorang yang mengaku bernama Karl Karnadi, dan ada juga katanya terjemahan dari tulisan orang lain. Setelah berulang kali saya bermain di blog ini saya tertarik dengan tulisan-tulisan yang diluncurkan disini, menarik sekali untuk dibaca keseluruhan isinya. Secara umum menurut saya blog ini bertemakan Pembahasan hidup beragama, yang saya kira di Indonesia sendiri sangat sensitif dibicarakan. Walaupun Karl Karnadi di blognya mengaku sebagai seorang Atheisme, tetapi artikel maupun tulisan di blog ini tidak sama sekali menggiring pembaca ke arah yang justru membuat suatu yang bisa memancing emosi ataupun menggelitik bagian yang paling sensitif umat beragama, tetapi lebih mengajak berpikir secara positif, membuka pikiran dan pemahaman hidup beragama lebih baik lagi, selain itu blog ini juga mengusung kebebasan berpendapat. Saya rekomendasikan sekali blog ini untuk dapat anda kunjungi.

Mungkin ini sekedar review singkat dari saya tentang blog ini, Berikut saya lampirkan dua buah Tulisannya yang saya Copas 100 % (Klik Judul Untuk melihat sumber) :


1Kenapa berbicara tentang agama membangkitkan emosi orang?
Banyak orang menghindari membicarakan topik agama, terutama di antara teman baik, atau di antara rekan bisnis, dsb. Membicarakan agama dapat dalam waktu sekejap merusak hubungan pertemanan, bisnis, dan merusak suasana keakraban ala Indonesia yg kita jalin pada saat kita kumpul2 nongkrong bersama org lain dgn budaya & kepercayaan yg lain. Kenapa bisa demikian?.
Kita dapat berdebat tentang politik, tentang teori gravitasi, tentang matematika, tentang berbagai macam ilmu yg kita pelajari di bangku sekolah maupun di universitas. Pada bidang2 ini kita ajukan argumen2 yg cenderung objektif (didukung observasi dari eksperimen, pembuktian rumus matematika, berita2 di koran, dsb).
Agama adalah hal yg berbeda. Semua agama memiliki argumen pendukung yg setara.
Tiap agama memiliki:



  • Tokoh nabi/ juruselamat/ guru agungnya sendiri2 (Muhammad SAW, Yesus, Buddha, Shiwa, dsb).
  • Kitabnya sendiri2 (Qur’an, Bibel(Alkitab), Tripitaka, dsb).
  • Aturannya sendiri2 (dilarang makan Babi pd Islam, dilarang makan Sapi pd Hindu, dilarang cerai pd Kristen, dsb).
  • Tiap agama mengklaim dirinya benar dan merupakan jalan ke Surga/ Nirwana/ Kesempurnaan.
  • Tiap agama mengklaim agama lain salah/ sesat.
  • Tiap perdebatan mengenai agama selalu membimbing orang untuk mengutarakan argumen2 yg sama/ setara, lambat laun tentunya mengarah pada debat kusir, di mana satu2nya alasan org untuk memilih agama tertentu adalah dari preferensi pribadinya (subjektif). Dari designnya agama membimbing orang untuk merasa agamanya sendiri yg benar, diskriminasi terhadap umat agama lain, tidak mempertanyakan apa yg diajarkan oleh agama.
  • Yang paling buruk adalah umat beragama tertentu berusaha menerapkan agama dalam seluruh aspek kehidupannya, termasuk pemerintahan suatu negara, dan dengan demikian lgs mengajak orang untuk konfrontasi dengan pemeluk agama lain. (Contoh di Indonesia: Islam vs Kristen, Islam vs Ahmaddiyah, dsb).




2. I believe this, you believe that


Bagaimana anda mempercayai sesuatu sebagai benar/ ada?

Banyak orang beragama bergantung pd iman, pada penglihatan supernatural, inspirasi pribadi, dan kitab berusia ribuan tahun. Tapi pada saat seseorang bergantung pd iman, dia akan merasa istimewa, merasa terpilih (the chosen people:http://en.wikipedia.org/wiki/Chosen_people). Lalu pada saat dia bertemu dan berdiskusi dengan orang yg memiliki iman lain, apa yg terjadi?

Mereka masing2 akan mengklaim yg dia percayai sebagai kebenaran (Allah mewahyukan ajarannya pd Muhammad, atau Tuhan mewahyukan pd penulis injil). Kitabnya yg benar, agamanya yg benar, tokoh agamanya yg benar (Yesus, Muhammad, dsb). Muslim akan menggunakan Qur’an, menggunakan mujizat2, bahkan pengalaman pribadinya sebagai bukti. Kristen akan menggunakan Alkitab, mujizat2, dan pengalaman pribadi juga. Tunggu dulu, apa beda antara argumen kedua belah pihak? Dan bukankah ratusan agama dan kepercayaan di dunia menggunakan alasan2 yg serupa? (kitab suci, pengalaman pribadi, mujizat2). Lalu, yg mana yg benar? Yang mana yg anda pilih?

Sebagian besar dari anda kristen, islam, hindu, atau buddha karena anda lahir di keluarga dgn agama tersebut. Anda lahir di Arab dan anda jd islam, lahir di Amerika Serikat dan kemungkinan besar anda kristen, lahir di India maka anda hindu. Apakah apa yg kita percayai ditentukan dari kita lahir di mana?

Ada jalan keluar dari rangkaian perdebatan ini. Kita bisa melihat keluar, melihat pd dunia, dan mendasarkan kepercayaan kita pada bukti nyata, hasil observasi yg bisa direplikasi dan diverifikasi (bisa diulang dan ditest oleh pihak lain di tempat lain). Kita menyatakan kebenaran dari apa yg kita “tahu” benar, daripada yg kita “percaya” benar.

Dengan ini tentu ada banyak misteri yg tersisa. Tapi pada hal2 yg tidak kita ketahui dengan pasti adalah jauh lebih baik dan jauh lebih rendah hati untuk menjawab “tidak tahu” daripada menjawab “tahu” apalagi menjawab “pasti benar”.

Share this post :

+ komentar + 1 komentar

Jumat, Juni 24, 2011

blogwalking: salam kenal juga ;)
hehehehe, blognya simple tapi enak dibaca :D

Posting Komentar

Komentar anda mungkin benar, apa yang kutulis juga tidak salah bukan?

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KATA NATALIUS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger