Menghakimi orang lain adalah suatu tindakan yang tidak layak untuk dilakukan, walau apapun alasannya !
Yang menjadi ukuran untuk menentukan apakah seseorang itu sempurna atau lebih buruk dari kita tidak ada tolak ukurnya yang saya temui hingga saat ini. Dari sisi atau kacamata kita seseorang akan terlihat lebih buruk dari kita,
tapi belum tentu demikian jika orang lain memandangnya. Penilaian kita terhadap orang lain biasanya akan dipengaruhi oleh hubungan kita dengan orang tersebut, apabila kita memiliki hubungan baik atau tidak pernah merasa dikecewakan atau dirugikan oleh orang tersebut maka penilaian kita juga akan baik terhadap seseorang, namun sebaliknya jika pernah ada suatu insiden kecil diantara kita dengannya tentu penilaian kita akan sangat buruk, walaupun sekian banyak orang lain bilang bahwa ia adalah orang baik. Sikap penilaian kita terhadap orang lain sangat dilandasi oleh hal tersebut, oleh karena itu untuk dapat menghakimi atau menilai buruk seseorang kita sangat tidak layak, yang terpenting adalah penilaian kita terhadap diri sendiri, atau dengan istilah kerennya introspeksi diri. Tidak ada yang mampu mampu menilai seseorang, karena setiap orang yang saya ketahui adalah unik, dan diciptakan berbeda-beda karakternya, walau ada yang sama bahkan identik bentuk fisiknya. Ya, menghakimi orang lain jelas tidak layak dilakukan oleh siapapun juga. Karena itulah mengapa saya sangat tidak setuju, bahkan marah jika ada yang menilai orang lain sebagai pendosa, kurang baik, kafir, sesat ataupun itu. Sebab ia memandang dari sudut pandangnya, karena ia menganggap apa yang diyakininya, apa yang dianutnya bahkan menganggap dirinya terlalu sempurna, sehingga apapun yang memiliki perbedaan dengannya akan di anggapnya tidak baik.
Yang menjadi ukuran untuk menentukan apakah seseorang itu sempurna atau lebih buruk dari kita tidak ada tolak ukurnya yang saya temui hingga saat ini. Dari sisi atau kacamata kita seseorang akan terlihat lebih buruk dari kita,
tapi belum tentu demikian jika orang lain memandangnya. Penilaian kita terhadap orang lain biasanya akan dipengaruhi oleh hubungan kita dengan orang tersebut, apabila kita memiliki hubungan baik atau tidak pernah merasa dikecewakan atau dirugikan oleh orang tersebut maka penilaian kita juga akan baik terhadap seseorang, namun sebaliknya jika pernah ada suatu insiden kecil diantara kita dengannya tentu penilaian kita akan sangat buruk, walaupun sekian banyak orang lain bilang bahwa ia adalah orang baik. Sikap penilaian kita terhadap orang lain sangat dilandasi oleh hal tersebut, oleh karena itu untuk dapat menghakimi atau menilai buruk seseorang kita sangat tidak layak, yang terpenting adalah penilaian kita terhadap diri sendiri, atau dengan istilah kerennya introspeksi diri. Tidak ada yang mampu mampu menilai seseorang, karena setiap orang yang saya ketahui adalah unik, dan diciptakan berbeda-beda karakternya, walau ada yang sama bahkan identik bentuk fisiknya. Ya, menghakimi orang lain jelas tidak layak dilakukan oleh siapapun juga. Karena itulah mengapa saya sangat tidak setuju, bahkan marah jika ada yang menilai orang lain sebagai pendosa, kurang baik, kafir, sesat ataupun itu. Sebab ia memandang dari sudut pandangnya, karena ia menganggap apa yang diyakininya, apa yang dianutnya bahkan menganggap dirinya terlalu sempurna, sehingga apapun yang memiliki perbedaan dengannya akan di anggapnya tidak baik.
Posting Komentar
Komentar anda mungkin benar, apa yang kutulis juga tidak salah bukan?